Hugo Future Imperfect Slim

Rezky Chiki Penari Angin

I am a wind. Pakarena Explorer. Polyglot. Juru Bahasa Isyarat.

Komunitas Seni 4 Titik (KS4Titik)

Komunitas Seni Inklusif KS4Titik, Untuk Seniman Tuli dan Seniman Dengar

Penari Angin

2 minute read

Komunitas Seni 4 Titik

Awal Terbentuknya KS4Titik

Berawal dari inisiatif 3 teman yang saling berbagi cerita: Chiki, Ekhy, dan Bambang

Terpikir dari ide tentang beberapa temen-temen Tuli itu punya ketertarikan pada workshop tari, teater, dan acting, dimana mereka selalu antusias untuk berpartisipasi.

Di sisi lain, mulailah muncul permintaan mengisi acara/penampilan untuk teman-teman Tuli pada acara terkait tema (awareness) disabilitas.

Termasuk kesempatan tampil di Makassar International Writers Festival (MIWF) 2016, mementaskan puisi dalam Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Saat itu mentorku Abdi Karya menawarkan undangan kolaborasi tersebut, dan di luar dugaan ternyata penonton menyambut hangat penampilan kami.

Maka terpikirlah untuk membuat satu komunitas yang inklusif, maksudku inklusif disini adalah anggotanya tidak hanya seniman-seniman Dengar. Sebagai wadah untuk bertukar ide dan wawasan berkesenian juga untuk mengembangkan bakat seni, memupuk jiwa, rasa dan karsa dari teman-teman anggota komunitas baik Tuli maupun Dengar. Di situ kita belajar menari, belajar acting, belajar teater bersama secara inklusif.

Filosofi Dibalik Nama KS4Titik

Jadi, ceritanya waktu itu lagi ngumpul makan sambil cerita-cerita di warung Bang Hasan sekitar Jalan Pettarani Makassar. Dari sana kami rembukan menginisiasi sebuah wadah ekspresi dengan tujuan yang utuh yaitu untuk sosialisasi BISINDO maka kami perlu mencarikan panggung untuk memunculkan sisi estetika dari budaya Tuli dan Bahasa Isyarat. Kami sepemikiran bahwa bahasa isyarat adalah bahasa indah yang mengandung nilai-nilai estetika.

Berdasarkan hasil diskusi kami sepakati Bambang menjadi ketuanya jadi kalo ada yang kontak untuk tampil, ya tentu perlu persetujuan dari beliau. Dan tercetuslah nama Komunitas kami “Komunitas Seni 4 Titik” yang kami singkat dengan KS4Titik sesuai pelafalan isyaratnya. Nama itu kami ambil dari filosofi 4 elemen kehidupan orang Sulawesi Selatan (sulapa appa) simbol keseimbangan.

Juli 2018, KS4Titik mendapatkan tawaran untuk tampil di acara Kalla Youth Fest di Nipah Mall. Saat itu yang presentasi adalah Bambang dan Ekhy tentang Komunitas Seni 4 Titik, sekaligus menjadi resmi berdirinya KS4Titik.

Harapanku Untuk KS4Titik

Dariku, harapan untuk Komunitas Seni Inklusif ini, teman-teman Tuli punya tempat dan tau harus kemana buat mereka menunjukkan serta mengasah bakatnya. termasuk juga secara umum teman-teman Tuli bisa dianggap ada (dianggap ada, eksis), baik sebagai yang tampil ataupun sebagai penonton. termasuk juga dalam forum-forum dialog film, seni, sosial budaya mereka bisa juga diperhitungkan suaranya dan tidak dimarginalisasi karena hambatan yang mereka terima dari sesama pelaku seni.

Singkatnya KS4Titik bisa jadi role model untuk komunitas seni lainnya, bahwa hambatan pendengaran itu bukan sebuah hambatan dalam ekspresi bakat seni dalam diri.


View this post on Instagram

SILENT NOISE

A post shared by KOMUNITAS SENI 4 TITIK (@ks4titik) on


artikel terkait Bambang Ramadan KS4Titik di Tribunnews

Recent posts

See more

Categories

About

Hey, thank for visiting my site! Let's keep in touch. Rezky Chiki, Penari Angin.